Minggu, 26 Juli 2009

PASAK BUMI

Silahkan dicoba gan..., Pasak Bumi herbal tradisional dari kalimantan yang udach turun-temurun dipercaya penduduk asli sebagai obat kuat, selain itu pasak bumi juga dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit seperti Malaria, Leukimia, Pegal-Pegal dll. Bukan cuman di kalimantan...., pasak Bumi emang sudah dari dulu dikenal dan banyak digunakan oleh penduduk Malaysia, singapura & thailand. Lebih lengkapnya silahkan baca posting saya di bawah.

Baca juga berita dan artikel terkait Pasak Bumi
• Pasak Bumi telah dipatenkan Amerika Klik disini
http://id.wikipedia.org/wiki/Eurycoma_longifolia


Pasak Bumi yang saya jual dalam bentuk Gelas Cawan, tapi kalaw Anda ingin dalam bentuk lain saya coba usahakan

pict_nya Gan



Harga : Rp 20.000/Gelas (belum termasuk ongkir)

ongkir bisa dicek disini http://www.jne.co.id/

Cara Pemakaian:

1.Bersihkan terlebih dahulu Cawan akar

2.Masukan air panas dan biarkan selama tiga hingga empat menit (air akan menjadi pahit)



3.Kemudian airnya setelah didinginkan sudah siap diminum, lakukan sebanyak 2-3 kali sehari

4.Cawan bekas air tadi segera dikeringkan kembali untuk digunakan berikutnya. Bisa di isi secara berulang ulang dan tetap berkhasiat.

Catatan:
· Gunakan pasak bumi selama 3 minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal
· ± selama 1 bulan pasak bumi masih bisa digunakan & saya akan tambahan juga pasak bumi yang dalam bentuk serutan kayu.
· Pembayaran melalui Bank Mandiri atau BCA, lebih lanjut silahkan kontak saya di
i1w4n@yahoo.com


Dibawah ini adalah artikel tentang pasak bumi, bisa juga download artikelnya klik disini


Akar Pasak Bumi

Sekilas Pasak Bumi
Pasak Bumi yang memiliki nama saintik "Eurycoma longifolia Jack" adalah sejenis pohon yang tumbuh dirimbunan hutan tanah rendah Asia Tenggara. Di malaysia dan singapura pasak bumi dikenal dengan nama "Tongkat Ali" dan di Thailand disebut "Piak atau Tung Saw". Sejak dahulu Pasak Bumi digunakan secara turun temurun oleh penduduk di negeri tersebut sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit antara lain sebagai tonikum pascapartum, anti mikroba, anti hipertensi, anti inflamasi, antipiretik, mengobati sakit perut, ulkus, malaria dan yang paling dikenal adalah sebagai obat kuat pria (afrodisiak). Di indonesia sendiri Pasak Bumi banyak tumbuh di kalimantan, maka tidak heran kemudian Pasak Bumi menjadi salah satu tanaman obat yang sangat terkenal sejak dahulu oleh masyarakat suku asli di Kalimantan seperti banjar dan dayak. Jika Anda berkunjung ke Kalimantan maka akan sangat mudah kita jumpai Pasak Bumi dijual hampir disemua toko barang-barang kerajinan kalimantan seperti di Kebun Sayur Balikpapan dan Citra di Samarinda. Kini Pasak Bumi menjadi tanaman obat yang mulai dikenal di dunia, banyak penelitian baik di dalam dan luar negeri yang dilakukan untuk mencari kebenaran atau khasiat lain dari akar pohon ini. Bahkan disebut Pasak Bumi memiliki keampuhan 4 kali lebih kuat dari pada Ginseng untuk meningkatkan kadar testosterone dalam tubuh manusia (baca selengkapnya dibawah).

Apa saja Khasiat Pasak Bumi?
Pasak Bumi telah dikenal di seluruh dunia sebagai peningkat testosterone yang efektif. Hormon testosteron dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pria. Tingkat testosteron yang memadai membantu mempertahankan tingkat energi yang lebih tinggi, suasana hati yang gembira, peningkatan kesuburan dan gairah seksual.
Berikut beberapa alasan utama mengapa herba Pasak Bumi dapat menjadi pilihan terbaik untuk Anda:
• Satu-satunya herbal khusus pria terlengkap
• Membentuk dan memperindah otot
• Meningkatkan energi fisik dan seksual
• Membantu mengatasi disfungsi seksual pada pria
• Meningkatkan gairah seksual
• Meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh
• Menambah kepercayaan diri

Mengapa Pasak Bumi Lebih Baik?
Pasak Bumi memiliki lebih dari 13 manfaat kesehatan. Berbeda dengan herba-herba yang dicerna lainnya yang hanya mampu memperlancar sirkulasi, Pasak Bumi memicu hormon-hormon gonadotropin yang berkaitan dengan rangsangan mental dan fisik. Hal ini akan memperbaiki reaksi fisik dan mental seseorang terhadap rangsangan. Pasak Bumi juga merupakan sarana meningkatkan produksi testosterone.

Pada pemanfaatannya yang luas, Pasak Bumi mirip dengan ginseng, namun dengan daya yang 4 kali lebih kuat dari pada ginseng. Kemampuan Pasak Bumi untuk meningkatkan kadar testosteron juga jauh lebih besar dari pada ginseng. Ketika kadar testosteron meningkat, Hormon-hormon seks lain (seperti androgen dan estrogen) akan mememberi sinyal pada tubuh untuk menghentikan produksi testosterone. Pasak Bumi akan menetralisir proses ini dan memicu kelenjar hipotalamus dan pituitari, dan secara alami menyebabkan testes terus memproduksi testosteron ke tingkat yang lebih tinggi. Karena testes sedang giat-giatnya memproduksi, ukuran penis dan testikel akan membesar

Sebagai herbal, Pasak Bumi digunakan sebagai tanaman obat tunggal dan juga merupakan komponen utama dalam beragam obat-obatan herbal untuk mengobati berbagai penyakit seperti malaria, menyembuhkan kanker, meningkatkan fungsi seksual pada pria, membantu membesarkan otot dan dikenal di seluruh dunia sebagai afrodisiak yang ampuh.

Sebagai obat herbal, Pasak Bumi tidak memiliki efek samping yang didapati pada obat-obatan lain yang mengandung bahan kimia. Sejumlah penelitian yang dilakukan untuk menguji ketoksikan menunjukkan bahwa Pasak Bumi aman untuk dikonsumsi bahkan dalam dosis tinggi. Ini menjadikan Pasak Bumi obat herbal yang serba guna dan tak tertandingi.

Bagai Mana Cara Keja Pasak Bumi?
Herbal Pasak Bumi bekerja dengan meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Ini berbeda dengan testosteron buatan seperti steroid anabolik. Testosteron buatan menyebabkan reaksi negatif dari kelenjar pituitary dan hipotalamus. Dua kelenjar tersebut mengelurkan berbagai hormon yang mengirim sinyal ke sel-sel Leydig dan sel-sel lain yang melakukan sintesa testosteron untuk menghambat produksi testosteron. Ini akan menyebabkan penyusutan ukuran alat vital pria—terutama di bagian testis. Istilah medis resmi untuk kondisi ini adalah atropi testikular.

Cara kerja Pasak Bumi sama sekali bertolak belakang dengan testosteron buatan. Pada dasarnya, Pasak Bumi mempercepat produksi testosteron dengan menghambat umpan balik reaksi negatif testosteron. Pasak Bumi bekerja sedemikan rupa sehingga peningkatan tingkat testosteron dalam tubuh tak berpengaruh pada kelenjar hipotalamus dan kelenjar pituitary. Oleh karena itu, kedua kelenjar tersebut tidak mengirimkan sinyal apa pun untuk menghentikan sintesa testosteron.

Apa Itu Tesrosteron?
Testosteron berperan dalam memperkembangkan dan mempertahankan libido (hasrat seksual) dan perilaku pria. Testosteron merupakan salah satu hormon utama dari sejumlah hormon seks pria atau androgen yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar gonad. Produksi dari hormon ini memicu pembelahan sel dari saluran reproduksi pria semasih embrio, penurunan testes masuk ke dalam kantung skrotum dan perkembangan lanjutan pada saluran reproduksi dan penis selama masa pubertas dan pematangan sperma.

Testosteron juga memiliki peran non seksual lain dimana Ia memenuhi fungsi penting dalam biosintesa protein untuk mempercepat pembentukan otot, meningkatkan pembentukan sel darah merah. Mempercepat masa regenerasi dan pemulihan sehabis sakit atau setelah terluka. Testosterone juga memicu seluruh aktivitas metabolis khususnya pada jalur metabolisme dan pembakaran lemak.

Resiko Penurunan Terstosteron
• Osteoporosis and keretakan tulang pinggul
• Penyakit jantung dan serangan jantung
• Stroke dan penyakit dan kelainan pembuluh darah jantung
• Kanker prostat
• Senile dementia (penurunan daya pikir karena penuaan)

Manfaat Dari Testosteron
• Memperbaiki kemampuan seksual pria
• Tulang menjadi lebih kuat
• Meningkatkan kepadatan otot
• Mengurangi lemak tubuh
• Meningkatkan laju pembakaran energi dan fosforilasi oksidatif
• Mengurangi stress
• Meningkatkan fungsi otak termasuk daya ingat.

Penelitian membuktikan bahwa selama pubertas, kadar testosteron meningkat. Puncaknya adalah pada usia 25 tahun, dan mulai menurun secara bertahap seiring penambahan usia. Beberapa studi klinis menunjukkan bahwa secara umum, produksi testosteron menurun sebanyak 2% per tahun terhitung sejak umur 30 tahun. Turunnya kadar testosteron seraya usia bertambah inilah yang membuat banyak laki-laki yang beranjak usia mengalami pengalaman seksual yang tidak memuaskan.

Telah didapati bahwa, bahkan pada pria sehat sekalipun, pada usia yang ke-55, jumlah testostron yang alirkan ke peredaran darah jauh sekali berkurang dibandingkan 10 tahun sebelumnya. Bahkan, pada usia 80 sebagian besar kadar hormon menurun hingga setara kadarnya sama sebelum usia pubertas. Penurunan yang lebih ekstrim terjadi pada perokok berat dan alkoholik.

Penelitian terbaru tentang penuaan menunjukkan hasil bahwa 51% dari pria normal yang sehat berusia 40-70 tahun mengalami impotensi hingga tingkat tertentu, yaitu berupa kesulitan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi yang cukup kaku untuk melakukan hubungan seks.

Penelitin Tentang Pasak Bumi
Pria menjadi Lebih Bertenaga Setelah Mengkonsumsi Tongkat Ali
Pria punya peluang lebih besar untuk meningkatkan performa mereka di ranjang dengan bantuan Tongkat Ali. Pengujian awal oleh Dr. Ismail Tambi menunjukkan bahwa Tongkat Ali, suatu afrodisiak herbal yang berasal dari akar tanaman Tongkat Ali dapat meningkatkan gairah dan kemampuan seksual pria.

Dikenal dengan nama Pasak Bumi di Indonesia, Tongkat Ali di Malaysia, dan juga Eurycoma Longifolia sebagai nama ilmiah dan Latinnya, tanaman ini tumbuh di seluruh Asia Tenggara.

Dr. Ismail Tambi, selaku kepala Pusat Spesialis Reproduksi Manusia di Dewan Nasional Populasi dan Pengembangan Keluarga di Malaysia mengatakan bahwa 30 pria sehat dengan kisaran umur 31-52 tahun diberi 2 kapsul Tongkat Ali setiap hari selama 3 minggu. Dilaporkan performa mereka di ranjang meningkat—ereksi lebih kuat dan dalam beberapa kasus bertahan lebih lebih lama. Secara keseluruhan, mereka merasa lebih jantan.

Kadar testosteron mereka, hormon pria yang memegang peran penting dalam memicu gairah dan performa berlipat ganda dalam waktu 3 minggu. Pada waktu yang sama, kadar hormon lain yang mencegah seks menurun.Meski ada beberapa efek samping dengan menggunakan obat herbal seperti sakit kepala dan pucat pada wajah, efek tersebut akan berkurang setelah beberapa hari, kata Dr. Ismail.
Sumber: The Singapore Straits Times, Feb 2003.

Pasak Bumi Menunjang Seksualitas & Rangsangan yg Sehat Bagi Pria
Dr. James Stoxen, (artikel berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dokternya) Departement of Medicinal Chemistry and Pharmacognosy, University of Illinois, Chicago.

Produksi Testosteron (hormon utama pria) menurun secara progresif dari usia 40 tahun. Para ahli menyebutnya, "defisiensi androgen sebagian pada pria berumur." Androgen adalah hormon steroid dengan efek spesifik pada pertumbuhan jaringan (otot, lemak, kulit, rambut, dsb) dan fungsi otak. Hormon ini memainkan peran penting pada pria dan wanita, tapi diproduksi dalam jumlah yang lebih besar pada pria.

Setelah seorang pria mengalami pubertas, testis memproduksi sebagian besar androgen, terutama testosteron. Diperkirakan Pasak Bumi bisa menghambat umpan balik negatif ke hipotalamus dan kelenjar pituitary sehingga tubuh terus memproduksi testosteron dalam jumlah yang lebih besar.
Sumber: Bab 39 dari buku Eureka Bioscience Collection. Diterbitkan 3 Oktober 2003.

Evaluasi Aktifitas Khasiat Afrodisiak dari Eurycoma Longifolia
Ekstrak Butanol, metanol, air, dan chloroform dari akar Eurycoma Longifolia Jack diteliti dengan berbagai tes keampuhan pada tikus jantan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dan berulang pada refleks penis sebagaimana dibuktikan pada peningkatan terjadinya ereksi pada tikus jantan yang diujikan dalam periode observasi selama 30 menit. Hasil-hasil ini menyediakan bukti lebih lanjut bahwa E. Longifolia meningkatkan aktifitas khasiat afrodisiak pada hewan yang diujikan.
Sumber: Journal index for medicine© 2001 John Wiley & Sons, Ltd, Published on: Dec 2005.

Pasak Bumi Sebagai Suplemen Pengembang Otot
Oleh Serge Kreutz & Dan White
Kini sudah resmi secara ilmiah: Ekstrak Pasak Bumi menyebabkan pertumbuhan otot yang signifikan pada kaum pria. The British Journal of Sports Medicine melaporkan bahwa dalam pengujian ilmiah terkendali menggunakan plasebo, penggunakan ekstrak Pasak Bumi menyebabkan kenaikan 5 persen pada masa otot kering dalam kelompok yang menerima ekstrak. Sementara tak ada perubahan yang signifikan ditemukan pada kelompok yang menerima plasebo. Kenaikan 5 persen dalam waktu 5 minggu adalah kenaikan besar. Itu akan terlihat jelas jika kenaikannya dihitung dalam jangka waktu 1 tahun (5 minggu naik 5 persen; 52 minggu naik 50 persen).

Fakta menarik lainnya yang terdapat dalam artikel tersebut:"Lingkar lengan kelompok yang menerima ekstrak meningkat pesat hingga 1,8 cm setelah menerima suplemen. Dari 30,87 menjadi 32,67, tapi tak terlihat kenaikan yang signifikan pada kelompok yang menerima plasebo.
Sumber: British Journal of Sports Medicine.

Efek Ergonenik dari Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia)
Oleh Prof. S. Hamzah & Dr. A. Yusof
Penelitian Awal ini dilakukan oleh Prof. S. Hamzah & Dr. A. Yusof bekerja sama dengan Departement of Exercise Physiology, Sports Centre, University of Malaya, 50603 Kuala Lumpur, Malaysia. Kesimpulan yang ditarik dari hasilnya membuktikan bahwa ekstrak akar Tongkat Ali adalah jenis suplemen terbaik di antara bahan-bahan herbal lainnya yang berguna untuk meningkatkan kadar testosteron pada pria.

Eurycoma longifolia yang mengandung quassinoid seperti eurycomalacton, eurycomanon, dan eurycomanol, telah dilaporkan memiliki khasiat afrodisiak dan mampu meningkatkan kadar testosteron pada pria. Penelitian sebelumnya mengukuhkan bahwa pemberian suplemen testosteron meningkatkan massa bebas lemak, kekuatan otot, dan massa otot, yang penting untuk fungsi tubuh dan performa dalam olahraga.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki efek peningkatan kadar testosteron yang didapatkan karena pemberian Eurycoma Longifolia pada komposisi tubuh dan kekuatan otot serta ukuran pada pria. Empat belas pria sehat mengikuti progam pelatihan kekuatan yang intensif dengan beban awal 60 persen RM (2 set dengan 10 hitungan dengan istirahat 1 menit antara tiap set untuk 10 perangkat) dua hari sekali selama 5 minggu. Secara simultan, 7 pria dipilih secara acak untuk mengkonsumsi 100 mg/hari ekstrak Eurycoma Longifolia yang larut dalam air dan 7 pria sisanya menerima plasebo. Intensitas latihan ditingkatkan 10 persen RM/minggu.
Komposisi tubuh, lingkar lengan, 1 pengulangan maksimal (1 RM), dan kegiatan elektromiografi permukaan (sEMG) diukur dan dicatat satu hari sebelum dan sesudah 5 minggu pemberian suplementasi dan intervensi. Kelompok yang menerima ekstrak menunjukkan kenaikan signifikan pada massa otot kering dari 52,26 menjadi 54,39. Tapi tak didapati perubahan signifikan masa otot kering pada kelompok yang menerima plasebo. Persentase lemak tubuh menurun tajam pada kelompok yang menerima ekstrak dan plasebo, masing-masing dari 31,30 persen(5,48) menjadi 28,44 persen(6,43) dan dari 22,83 persen (2,43) menjadi 21,33 persen (2,35). Tes 1 RM menunjukkan peningkatan signifikan dari 73,71 (16,63) menjadi 78,71 (17,0) kg pada kelompok yang menerima ekstrak dan dari 77,29 (8,9) menjadi 79,43 (8,8) kg pada kelompok yang menerima placebo.

Peningkatan kekuatan pada kelompok yang menerima ekstrak lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang menerima plasebo (6,78 persen dan 2,77 persen). Frekuensi rata-rata dari sEMG pada bisep di kelompok yang menerima ekstrak dan placebo menurun dari 121,77 (40,0) menjadi 90,47 (64,4) µV dan dari 127,95 (30,9) menjadi 98,8 (50,1). Pemberian ekstrak menghasilkan penurunan 2,92 persen lebih besar pada aktifitas listrik pada otot yang diukur di akhir eksperimen dibandingkan dengan plasebo. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak larut air Eurycoma Longifolia Jack meningkatkan massa otot kering, mengurangi kadar lemak tubuh, dan meningkatkan kekuatan dan ukuran otot. Oleh karena itu memiliki efek ergogenik.
Sumber: Departement of Exercise Physiology, Sports Centre, University of Malaya.

Akar Pasak Bumi Melindungi Kesehatan Hati
Masyarakat secara turun- temurun mempercayai pasak bumi (Eurycoma longifolia) memiliki khasiat meningkatkan gairah seksual kaum pria. Masyarakat juga memanfaatkan pasak bumi sebagai tonikum bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, pengobatan pembekakan kelenjar, demam, disentri. "Hasil penelitian ilmiah menunjukkan pasak bumi berkhasiat dalam disfungsi seks, antimalaria, dan sitotoksik (peracunan sel). Sedangkan penelitian pengaruh pasak bumi melindungi hati dari kerusakan belum banyak dilakukan," kata Mahasiswa S3 Program Studi Biologi Institut Pertanian Bogor (IPB, Ruqiah Ganda Putri Panjaitan saat menyampaikan tujuan penelitian disertasinya yang bertajuk ‘Pengujian Aktivitas Hepatoprotektor Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack), Kamis (9/1) di Kampus IPB Darmaga.

Sebanyak 12,5 kilogram akar pasak bumi kering dihabiskan Ruqiah dalam penelitiannya. Akar pasak bumi kering ini, selanjutnya dihaluskan menjadi bubuk dan diekstraksi dengan larutan metanol 50 persen. Dipartisi berulang-ulang dengan n-heksan, dipekatkan dengan vacuum rotavapor. Hasil partisi ini masih melalui proses beberapa tahapan lagi, hingga diperoleh ekstrak yang diharapkan.

Ekstrak tumbuhan asli Indonesia ini lalu diujicobakan pada tikus jantan Sprague Dawley umur 2-3 bulan. Sebelumya semua tikus percobaan diberi carbon tetraklorida dengan dosis 0,1; 1,0 dan 10,0 mililiter per kilogram. Carbon tetraklorida ini bersifat meracuni hati. Karbon tetraklorida ini mengakibatkan nekrosis (kerusakan sel) tikus.. Hewan percobaan dibagi tiga kelompok, tiap kelompok terdiri dari tiga ekor. Kelompok pertama, tikus yang diberi air suling. Kelompok kedua, tikus yang diberi Silybum marianum. Kelompok ketiga, tikus yang diberi ekstrak akar pasak bumi. Perlakuan tikus ini berlangsung selama 3 bulan.

Pemberian ekstrak akar pasak bumi dosis 500 miligram per kilogram berat badan tidak mengakibatkan perubahan kadar enzim hati - yakni enzim Aspartate Transaminase, enzim Alanin Aminotransferaz, dan Alkalenfosfataz -, protein total, bilirubin total, direk dan indurek. Gambaran ini menunjukkan secara kelseluruahn sel-sel hati tidak mengalami perubahan.Dosis fraksi metanol air akar pasak bumi kemudian dinaikkan menjadi 1000 mililiter per kilogram berat badan. Pada dosis ini ekstrak akar pasak bumi menunjukkan aktivitas hepatoprotektor. Hal ini ditandai kadar enzim Aspartate Transaminase dan Alanin Aminotransferaz masih dalam kisaran normal. Selain itu, gambaran histopatologi (jaringan yang terpapar penyakit)-nya sebanding dengan pemberian silymarin.

Tumbuhan sudah diketahui benar berperan sebagai hepatoprotektor adalah Silybum marianum (Milk Thistle). Oleh karenanya, dalam penelitian Ruqiah, sebagai pembanding dipakai Silybum marianum. Tumbuhan ini dilaporkan mampu melindungi hati dari berbagai jenis racun, parasetamol, alkohol, carbon tetraklorida, D-galaktosamin, radiasi, penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, pengelupasan hati dan virus hepatitis.
Penelitian Perempuan kelahiran tahun 1974 ini dibawah komisi pembimbing Prof. Wasmen Manalu, dan Dr.Ekowati Handharyani, Dr. Chairul.

Download artikel klik disini

 
 
Copyright © Pasak Bumi
Blogger Theme by BloggerThemes